http://1.bp.blogspot.com/-JAztj-i4vZA/UUQkuy5nbyI/AAAAAAAAAG0/Pwxi7oq1hck/s1032/HEADER.png

Sabtu, 15 Februari 2014

Ada Festival Jenang di Hari Jadi Kota Solo

Ratusan masyarakat mengantri di stan-stan yang menyediakan bermacam-macam jenis jenang di Kawasan Koridor Ngarsopuro, Solo, Jumat (17/2). Para pengunjung bebas memilih aneka jenang yang disukai secara cuma-cuma dalam rangka untuk memeriahkan peringatan HUT Ke- 267 Kota Solo ini. Tempo/Andry Prasetyo

Peringatan hari jadi Kota Solo ke-269 yang jatuh pada 17 Februari 2014 akan diisi dengan sejumlah kegiatan seni dan budaya. Salah satunya adalah Festival Jenang Solo. Belasan macam makanan tradisional itu akan dipamerkan di Koridor Ngarsapura.

Panitia pelaksana Festival Jenang Solo, Heru Prasetyo, mengatakan pihaknya tidak hanya memamerkan aneka masakan jenang dalam kegiatannya besok. "Kami juga akan mendemonstrasikan cara memasaknya," kata Heru, Rabu, 12 Februari 2014. Mereka akan melibatkan 50 juru masak yang berasal dari sejumlah hotel.

Festival yang memamerkan masakan tradisional berbentuk bubur tersebut sudah dua kali diselenggarakan. Selama ini penyelenggara hanya memamerkan jenis masakan jenang dan mengajak masyarakat untuk menyantapnya. Tahun ini panitia akan mengajak masyarakat belajar memasaknya.

Masakan jenang pada masa lampau memang memiliki kaitan yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Solo. Masakan itu sering menjadi sajian utama dalam kegiatan kenduri maupun selamatan. "Saat ini budaya membuat jenang sudah terkikis," kata Heru. Kondisi itu menjadi salah satu dasar dalam penyelenggaraan festival.

Dalam kegiatan besok, mereka akan menyajikan 17 macam masakan jenang, mulai dari masakan jenang sungsum, jenang lemu, jenang merah, dan aneka jenang lain. Menurut catatan, 17 macam jenang ini digunakan saat boyong kedhaton. Boyong kedhaton merupakan upacara perpindahan keraton dari Kartasura menuju Surakarta pada 1745.

Penyelenggara juga akan membagikan masakan jenang secara gratis kepada masyarakat yang menyaksikan acara itu. "Ada sekitar 17 ribu porsi yang kami sediakan," kata Heru. Masakan itu akan dibagikan dengan menggunakan takir, semacam mangkuk tradisional yang terbuat dari daun pisang.

Selain Festival Jenang Solo, hari jadi Kota Solo juga akan diperingati dengan pertunjukan wayang orang yang digarap secara kolosal. "Kami akan melibatkan seribu penari dalam pertunjukan ini," kata penyelenggara, Bambang Suhendro. Mereka berasal dari Komunitas Wayang Orang Sriwedari, Wayang Orang Radio Republik Indonesia, serta sejumlah sanggar seni.

Kesenian berbentuk sendratari itu akan dipentaskan di atas panggung yang dipasang di kawasan titik nol kilometer. "Pertunjukan itu akan mengambil lakon Darmaning Satrya," kata Bambang. Cerita itu diadopsi dari Mahabharata dalam lakon Karna Tandhing.

AHMAD RAFIQ
sumber : tempo.co


Sameera ChathurangaPosted By Sutrisno A. Malik

Siap Melayani Pembelian Tiket Pesawat Murah dan Cepat Untuk Anda '24 JAM'.

Hubungi saya via:

- Twitter: @sutrisnoam / @sindangwangitur

- Facebook: sindangwangitour - Phone / Whatsapp: 0812 2823 9730

0 Responses So Far:

Posting Komentar